Rumah Jamur Kodim 0309/Solok Dikunjungi Wabup Solok, Dandim: Semoga Mampu Beri Manfaat Bagi Peningkatan Ekonomi Masyarakat

    Rumah Jamur Kodim 0309/Solok Dikunjungi Wabup Solok, Dandim: Semoga Mampu Beri Manfaat Bagi Peningkatan Ekonomi Masyarakat

    SOLOK KOTA -   Program Budidaya Jamur Tiram yang digagas Komandan Kodim (Dandim) 0309/Solok sebagai program unggulan dalam menyukseskan P3MP (Program Pemberdayaan Prajurit dan Masyarakat Produktif) mendapat sorotan dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat.

    Pasalnya, program ini sejalan dengan trend masakan inovatif berbahan dasar jamur, khususnya Jamur Tiram yang beberapa waktu belakangan ini semakin berkembang. Tumbuhan yang masuk dalam Kingdom Fungi (tidak memiliki klorofil) yang biasanya dimasak sebagai sayuran itu, kini disajikan dalam berbagai inovasi hidangan / produk kuliner yang lezat, mulai dari jamur crispy dengan berbagai varian rasa hingga rendang jamur.

    Tak ayal, budidaya jamur menjadi ladang usaha yang cukup menjanjikan, terlebih dengan tidak membutuhkan modal yang tinggi, dan perawatan yang tergolong mudah namun bisa menghasilkan keuntungan yang tidak main-main.

    Melihat prospek bisnis yang cukup menggiurkan dengan peluang yang terbuka lebar itu, dimanfaatkan oleh Kodim 0309/Solok yang diinisiasi langsung oleh orang nomor satu di institusi prajurit berseragam loreng di Solok Raya itu, Dandim 0309/Solok Letkol Arm Hendrik Setiawan, SE, guna memotivasi masyarakat disamping sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan anggotanaya dengan cara yang legal serta tidak bertemtangan dengan norma-norma yang berlaku.

    Sorotan bahkan apresiasi datang dari orang nomor dua di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Wakil Bupati Jon Firman Pandu, SH, yang ditunjukan dengan kunjungan langsung ke Rumah (Kumbung) budidaya jamur tiram Kodim 0309/Solok, tepatnya di Halaman Belakang Rumah Dinas Dandim Letkol Arm Hendrik, Kamis, 28 Juli 2022.

    Dalam kunjungan itu, Wakil Bupati Solok menyampaikan harapan agar masyarakat mau dan jeli dalam mengambil peluang yang ada, dalam menopang dan membangkitkan geliat perekonomian masyarakat, terlebih pasca dihantam badai pandemi.

    “Pak Dandim dan jajaran sudah membuka peluang dan jalan, tinggal kita apakah mau mengambil dan memanfaatkannya, karena memang peluang usaha ini cukup menjanjikan, ” ujar Jon Firman Pandu.

    Dalam kunjungan itu, Wabup Solok Jon Firman Pandu juga berkesempatan melakukan panen jamur bersama Dandim 0309/Solok Letkol Arm Hendrik Setiawan dan didampingi oleh Babinsa Koramil 01/Kubung Sersan Kasimin selaku ujung tombak pelaksana inovasi unggulan P3MP Kodim 0309/Solok itu.

    Sementara itu,  Dandim Letkol Arm Hendrik Setiawan menyampaikan bahwa, Kodim 0309/Solok membuka peluang bagi masyarakat yang ingin membudidayakan jamur, dengan menjual Baglog  seharga 4 ribu rupiah per pieces. Baglog yang dijual adalah Baglog yang sudah siap produksi. Masa produksinya berlangsung selama 4 sampai 5 bulan. 

    Menurut Dandim, budidaya jamur tiram menjadi menjadi salah satu peluang agribisnis atau bisnis di bidang pertanian yang menguntungkan, ditambah lagi bahan / sumber makanan cadangan satu ini banyak mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh manusia, serta di tengah meningkatnya minat masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat, yang salah satunya adalah dengan mengkonsumsi menu vegetarian. Jamur tiram menjadi salah satu bahan pangan andalan yang sehat dan menyehatkan.

    Lebih jauh diungkapkan Dandim Lerkol Hendrik, usaha budidaya jamur timam bisa dijalankan sebagai usaha sampingan, karena metodenya relatif mudah dan cepat menghasilkan.

    “Budidaya jamur bisa dilakukan sebagai usaha sampingan, misalnya, oleh karyawan di sela-sela waktu pekerjaan rutinnya, maupun ibu rumah tangga sambil mengurus keluarga. Dan jika masyarakat ingin menjadi produsen jamur, kita juga siap menyediakan Baglog dengan harga di bawah standart pasar, sehingga masyarakat akan lebih diuntungkan, ” tutur Letkol Arm Hendrik.

    "Hanya dengan modal 4 ribu rupiah dengan perhitungan hasil 1 Kg saja sudah untung cukup besar, dengan harga pasaran saat ini 25 hingga 35 ribu per kilonya. Itu baru satu Baglog. Dan tidak mungkin juga 1 Baglog itu hanya menghasilkan 1 Kg selama 4 atau 5 bulan panen. Perawatannya pun terbilang sangat mudah cuma menjaga kelembapan media tanam dan ruangan dengan melakukan penyemprotan saja, " imbuhnya. 

    Diterangkan Hendrik, saat ini Kodim 0309/Solok baru bisa memproduksi mulai dari pembuatan Baglog. Untuk selanjutnya, pihaknya menargetkan untuk bisa memproduksi bibit sendiri.

    Tak hanya sampai disitu, perwira TNI itu telah merangkai mimpi dan planning besar untuk daerah tempatnya mengabdi itu. Bermula dari satuan yang dipimpinnya, nanti akan dikembangkan hasil produksi jamur tiram untuk diolah menjadi makanan siap saji dengan memberdayakan ibu-ibu dari Persit bahkan masyarakat umum, yang dipatenkan dengan brand sendiri.

    Untuk itu, Dia berharap peran serta Pemerintah Daerah setempat, dalam mewujudkan misi yang dirangkainya dalam Tagline SOLOK ( Sejahtera basamO Laju nan elOK yang artinya  Sejahtera bersama menuju masa depan yang indah), SUKSES (Solid Unggul Kondusif Sehat dan Sejahtera) . Bisa, , , Bisa, , , Bisa, , , Pasti Bisa.!!!! Yang pada akhirnya, diharapkan semoga mampu memberikan manfaat untuk membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara umum.  (Amel) 

    solok kota kota solok sumbar sumatera barat
    JIS Sumbar

    JIS Sumbar

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Solok Kota Pimpin Sertijab Kasat...

    Artikel Berikutnya

    Menpar Ekraf Puji Potensi Wisata Kabupaten...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami